Potensi Dan Kebutuhan Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku

Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2004. Jadi Sudah ada 2 periode pemerintahan yang berlangsung di Kabupaten Seram bagian Barat. Kabupaten ini mempunyai 11 kecamatan yang terbagi menjadi 92 desa dan 115 dusun. Kabupaten Seram Bagian Barat dapat diakses menggunakan kapal feri dari pulau Ambon. Kapal feri ini beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam. Kabupaten Seram Bagian barat merupakan kabupaten baru sehingga infrastruktur yang ada masih dalam tahap pembangunan dan pembangunan ini dirasakan lambat oleh masyarakat. Akses jalan aspal belum menjangkau seluruh jalan utama  kabupaten. Angkutan umum yang sering digunakan yaitu ojek untuk jarak dekat dan mobil angkutan untuk jarak jauh. Terdapat sebuah SPBU yang terletak di Desa Waipirit, berdekatan dengan pintu utama masuk Kabupaten Seram Bagian Barat. Kesulitan askses ini menyebabkan harga kebutuhan pangan maupun kebutuhan pokok cukup mahal. Continue reading

Posted in Bedah Desa | Leave a comment

Program Pendampingan Kegiatan Pengentasan Kawasan Rawan Pangan Di Wilayah Sumatra, Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi-Maluku, Papua

foto2

Program pengentasan rawan pangan akan mengalami proses percepatan jika diimbangi dengan sebuah upaya pendampingan terhadap masyarakat di kawasan rawan pangan. Pendampingan merupakan bentuk yang lebih operasional dalam proses pemberdayaan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan intensitas tertentu kepada kelompok sasaran di kawasan rawan pangan tersebut. Sehingga, Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bekerjasama dengan Pusat Kajian Pembangunan Peternakan Nasional (PUSKAPENA) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dalam rangka mendukung kegiatan penanganan kawasan rawan pangan guna menuju tangguh. Program tersebut sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun oleh Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan, maka perlu dilakukan Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan kawasan Rawan Pangan. Program pendampingan ini bertujuan untuk mendampingi Masyarakat dalam membangun sebuah usaha untuk penanganan rawan pangan agar dapat berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan serta mendampingi masyarakat dalam membangun kemandirian dalam menangani persoalan kerawanan pangan pada dan mengatasi berbagai kesulitan yang dialami dalam upaya penanganan kawasan rawan pangan berbasis pemanfaatan sumberdaya lokal. Program pendampingan ini fokus di 15 Kabupaten yang tersebar di 5 wilayah Indonesia.

Continue reading

Posted in Kegiatan | Leave a comment